Terkadangcinta itu aneh.ada yang mengatakan bahwa cinta itu tak mempunyai kaki, tapi cinta bisa berjalan dari hati ke hati, dan kini cintaku tlah berjalan ke hatimu. Kini cinta ini tlah lumpuh untuk tetap berada di hatimu, tidak akan pernah sanggup untuk berjalan meninggalkanmu.
Translationsin context of "AKU SEKALI-KALI TIDAK AKAN" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "AKU SEKALI-KALI TIDAK AKAN" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Iatidak akan meninggalkanmu sendiri saat kau dalam keadaan jatuh, Janganlah sekali-kali berfikir melepaskannya dengan cara mencari yang lain. Aku tidak mampu menyayangi dengan baik. Tapi aku memintamu untuk selalu berada di
Percayatidak, bahwa aku merindukanmu, detik disaat aku beranjak pergi meninggalkanmu. Hati ini tersakiti saat memutuskan untuk menghilang. Hati ini menjerit membutuhkan pelukan darimu. dan tidak akan pernah doa ini terputus untukmu. Walau hati ini terasa sakit, walau jiwa ini terlukai, dan walaupun raga ini menolak untuk bertemu, tapi
11 "Kelalaian hanya akan menyebabkan sebuah penyesalan di hari esok, karena waktu yang telah berlalu tidak akan kembali lagi." 12. "Akan menjadi penyesalanku sepanjang hidup, jika senyum bahagia ibu tidak terwujud." 13. "Aku marah karena tak bisa menghentikan penyesalanku, aku marah karena tak ada lagi yang membujukku untuk tenang." 14.
dalam proses produksi massal produktivitas mengacu pada peningkatan. Oleh Pdt. Jacobus Manuputty Dilupakan, diabaikan dan ditinggalkan adalah hal yang tidak diharapkan dan tidak diinginkan dalam pergaulan antar manusia. Dalam istilah anak remaja, “dicuekin” atau tidak dipedulikan dan tidak digubris. Mengapa, karena pada dasarnya manusia itu makhluk yang ingin diperhatikan, disapa atau “di wongke”, dimanusiakan. Dan Tuhan Allah tahu itu, bahwa kadang didalam hidup ini kita diabaikan, kurang diperhatikan, kurang dipedulikan bahkan “dianggap seperti tidak ada”. Karena itu statement Tuhan tegas dan jelas, berpihak kepada mereka yang didalam hidupnya sering mendapatkan perlakuan seperti itu, diabaikan dan dilupakan. “AKU SEKALI-KALI TIDAK AKAN MEMBIARKAN ENGKAU”, ini Sabda Tuhan yang menunjukkan bahwa dimana saja kita berada, Dia Tuhan ada disana. Dia menjamin kehadiran-Nya yang peduli, menopang, dan menatang seluruh eksistensi hidup kita. Fisik kita mungkin lemah, semangat kita mungkin pudar dan patah, tetapi janji Tuhan ini memberi pendampingan dan harapan. Karena Dia Tuhan, Allah yang tidak akan pernah membiarkan kita, Dia Allah yang peduli dan solidaritas-Nya terjamin serta bisa diandalkan. Sekali-kali tidak artinya, memang Dia Allah tidak pernah biarkan kita hidup sendiri didunia ini. “AKU SEKALI-KALI TIDAK AKAN MENINGGALKAN ENGKAU”, ini Sabda Allah yang menjamin kehadiran-Nya, kepedulian-Nya dan solidaritas-Nya dalam kehidupan kita, baik secara individu, keluarga maupun persekutuan. Jadi kalau sepanjang hari ini kita mungkin merasa ditinggalkan, diabaikan atau dilupakan oleh siapapun.. ingatlah bahwa Dia ada dan terus hadir mendampingi kita, sehingga kita tidak sendiri. Jadi Sabda Tuhan ini adalah janji-Nya dan sekaligus jaminan-Nya yang menghibur dan menguatkan kita. Karena itu, marilah kita masuki malam ini dengan hati yang penuh sukacita dan ungkapan syukur. Dalam realitas hidup kita sekarang ini, hal melupakan dan dilupakan, mengabaikan dan diabaikan hampir terjadi dimana-mana dalam berbagai lingkup kehidupan. Dalam hubungan-hubungan kekeluargaan, persaudaraan, pertemanan, pekerjaan, persaingan usaha dan lain sebagainya. Orang mudah diingat kalau ada perlunya, ada kepentingannya. Tetapi mudah juga dilupakan dan melupakan atau mengabaikan dan diabaikan kalau tidak ada lagi perlunya. Sikap-sikap duniawi ini yang sering kita praktekkan dan abaikan suara Tuhan. Padahal sebagai anak-anak Tuhan, kita harus jadi teladan dalam sikap dan perilaku. Biarlah Cahaya Kehidupanmu terus bersinar!
– Seorang yang percaya dalam Kristus menerima pembebasan pada saat ini. Iman tidak menghasilkan buah ini nanti, tapi sekarang. Sejauh mana pembebasan adalah buah iman, pembebasan diberikan pada saat jiwa mendekat kepada Kristus dan menerima-Nya sebagai segala-galanya. Apakah mereka yang berdiri di hadapan takhta Allah pada saat ini juga dibebaskan?—maka demikianlah kita, sama benar dan pastinya dibebaskan seperti mereka yang memakai baju putih dan menyanyikan pujian diiringi harpa surgawi. [Wahyu 79] Penyamun yang tersalib di sisi Yesus dibebaskan ketika dia mengalihkan mata imannya kepada Yesus [Lukas 2339-43]; dan Paulus, dalam masa tuanya, setelah pelayanannya bertahun-tahun, tidak lebih dibebaskan daripada sang penyamun tanpa pelayanan sama sekali. Hari ini kita dikaruniakan di dalam Dia yang dikasihi-Nya, hari ini diampuni atas segala dosa, hari ini dibenarkan di pengadilan Allah. Oh! pikiran yang menggugah jiwa! Ada tandan-tandan di kebun anggur Eskol yang tidak bisa kita petik sebelum kita mencapai surga [Bilangan 1324]; tetapi ada juga cabang yang merambat di tembok. Ini tidak seperti hasil negeri itu, yang tidak bisa dimakan sebelum kita telah menyeberangi sungai Yordan [Yosua 511]; tetapi ini adalah bagian dari manna yang turun di padang belantara, yaitu bagian dari makanan sehari-hari yang Allah sediakan dalam perjalanan kita ke sana ke mari [Yosua 512]. Kita sekarang, sekarang pun telah diampuni; sekarang pun dosa kita sudah dilupakan; sekarang pun kita telah diterima di hadapan Allah, seakan kita tidak pernah bersalah. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Yesus Kristus.” [Roma 81] Tidak ada dosa di dalam Buku Allah, sekarang pun, yang didakwakan kepada salah seorang umat-Nya. Siapa yang berani menuduh mereka atas satu hal apapun? Tidak ada setitik debu, atau noda, atau kerutan, atau apapun juga yang tersisa pada orang percaya mana pun dalam hal pembenaran di hadapan Hakim seluruh bumi. Biarlah hak kita saat ini menyadarkan kita akan tugas kita sekarang, dan sekarang, selagi masih hidup, marilah kita bekerja dan dipekerjakan untuk Tuhan Yesus kita yang tersayang. RENUNGAN HARIAN diterjemahkan dari Morning and Evening Daily Readings, Charles H. Spurgeon. Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan. Join idDiakonia on Telegram
aku sekali kali tidak akan meninggalkanmu