Contohnya dua atom hidrogen dan satu atom oksigen bisa bergabung dan membentuk suatu molekul air atau H2O. Sifat Senyawa Kimia. Setiap senyawa mempunyai sifat yang bertolak belakang dengan berbagai unsur pembentuknya. Senyawa bisa diuraikan menjadi unsur-unsur yang membentuknya melalui reaksi kimia. Tubuhmanusia terdiri dari berbagai unsur yaitu : Oksigen 65%, Karbon 18%, Hidrogen 10%, Nitrogen 3%, Kalsium 2%, Fosofor 1% dan unsur-unsur lain 1%. 9. Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari unsur atau lebih dan dapat terurai secara reaksi kimia biasa. 10. Contoh senyawa kimia yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Senyawadihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Senyawa organik atau senyawa karbon adalah suatu senyawa yang unsur-unsur penyusunya terdiri dari atom karbon dan atom-atom hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogen, atau fosfor (Riswiyanto, 2009). Bilanganoksidasi sendiri adalah sebuah konsep yang didefinisikan sebagai jumlah elektron yang lepas / diterima oleh suatu spesi, dengan anggapan bahwa ikatan yang ada pada spesi tersebut 100% ionik. Nah sekarang masuk ke inti pertanyaannya. Sebuah spesi (dalam hal ini unsur) dapat mengalami oksidasi bergantung pada konfigurasi elektronnya. Namunsecara kimia, unsur itu bisa diartikan sebagai zat tunggal yang tidak bisa diurai menjadi zat lain. Unsur itu tidak bisa digunakan untuk pembentukan zat lain dengan cara dekomposisi. Suatu elemen dapat membentuk suatu substansi jika disertai atau diatur oleh elemen lain. Kemudian dari segi kimia. Kimia tidak asing dengan pembelajaran ilmiah. dalam proses produksi massal produktivitas mengacu pada peningkatan. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang04 Januari 2022 1219Halo Jescika, kaka bantu jawab ya Jawabanya massa C dalam CO2 adalah 7,636 gram. Hukum perbandingan berganda menurut Dalton yaitu apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa unsur yang satu, yang bersenyawa dengan unsur lain yang tertentu massanya, adalah bilangan bulat dan sederhana. Perbandingan unsur karbon dan oksigen dalam senyawanya adalah 1. Senyawa CO = Ar C Ar O = 12 16 = 3 4 2. Senyawa CO2 = Ar C 2xArO = 12 32 = 3 8 Jika massa O dalam CO adalah 16 gram, maka massa C adalah massa C = 12/16 x 16 gram = 12 gram Massa CO = 16 + 12 = 28 gram Massa CO = massa CO2 Massa C dalam CO2 Massa C = 12/Mr CO2 x 28 gram = 12/44 x 28 gram = 7,636 gram Terimakasih sudah bertanya, semoga membantu ^_^ Senyawa adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih unsur yang bergabung secara kimia menjadi zat baru yang sifat-sifatnya berbeda dari unsur penyusunnya. Unsur-unsur akan kehilangan sifat-sifatnya dan muncul sifat baru sesuai dengan sifat senyawa yang terbentuk. Suatu senyawa dilambangkan dengan rumus kimia. Rumus kimia suatu senyawa menyatakan komposisi, jumlah, dan jenis atom yang dikandung oleh suatu senyawa. Contoh senyawa adalah garam dapur NaCl, air H2O, karbon dioksida CO2 , kalium hidroksida KOH, dan barium hidroksida BaOH2. Berdasarkan asalnya, senyawa dibedakan menjadi senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa Organik Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Contoh senyawa organik antara lain gula C12H22O11 , alkohol C2H5OH, dan urea CONH22. Bersumber dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia, senyawa organik diklasifikasikan ke dalam senyawa hidrokarbon dan turunan hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon dibedakan menjadi alkana, alkena dan alkuna. Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan kovalen tunggal di antara atom-atom karbonnya. Alkena mengandung ikatan kovalen rangkap dua karbon, sedangkan alkuna mengandung ikatan rangkap tiga karbon. 1. Tata Nama Alkana Senyawa alkana yang paling sederhana adalah metana CH4, etana C2H6, propana C3H8, dan butana C4H10. Keempat nama senyawa ini sudah dikenal umum. Senyawa alkana lain dengan jumlah karbon lebih tinggi dari keempat alkana tersebut diberi nama berdasarkan aturan IUPAC dengan menambahkan akhiran -ana. Contoh senyawa alkana C5H12 dinamakan pentana penta lima. C6H12 dinamakan heksana heksa enam. C7H14 dinamakan heptana hepta tujuh. 2. Tata Nama Alkena dan Alkuna Tata nama senyawa alkena dan alkuna sama seperti alkana dengan pengganti akhiran -ana menjadi -ena. Contoh senyawa alkena C2H4 dinamakan etena. C3H6 dinamakan propena. Sedangkan senyawa alkuna menggunakan akhiran -una. Contoh senyawa alkuna C2H2 adalah etuna. C3H4 adalah propuna. Untuk tata nama senyawa yang mengandung atom karbon lebih banyak seperti alkena dan alkuna, perlu diketahui posisi ikatan rangkapnya. Posisi ikatan rangkap alkena dan alkuna ada pada atom karbon dengan nomor urut terkecil. Senyawa Anorganik Senyawa anorganik adalah golongan senyawa yang tersusun dari unsur - unsur yang tidak mengandung atom karbon organik . Contoh senyawa anorganik adalah Kalsium karbonat CaCO3. Natrium Hidroksida NaOH. Silika SiO4. Tawas Al2SO43. Garam dapur NaCl. Umumnya senyawa anorganik relatif sederhana dan dikelompokkan ke dalam senyawa biner dan poliatom. Senyawa biner adalah senyawa yang tersusun dari dua macam unsur. Senyawa poliatom adalah senyawa yang disusun oleh lebih dari dua jenis unsur. Senyawa poliatom terdiri dari senyawa ionik dan senyawa kovalen. 1. Tata Nama Senyawa Biner Penamaan senyawa biner didasarkan pada nama unsur pembentuknya yang ditulis secara berurutan sesuai penulisan rumus kimia lambang senyawa dan akhiran dari unsur keduanya diganti -ida. Contoh senyawa biner Senyawa KCl tersusun dari unsur kalium dan klorin sehingga disebut kalium klorida. Senyawa Na2O terdiri dari unsur natrium dan oksigen sehingga dinamakan natrium klorida. Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, seperti NO, NO2, dan N2O4, penambahan -ida tidak cukup karena akan muncul senyawa dengan nama yang sama. Oleh sebab itu, nama senyawa ditambah dengan kata mono- satu, di- dua, tri- tiga, atau tetra- empat yang menunjukkan jumlah unsur. Contoh senyawa biner NO adalah nitrogen monoksida. NO2 adalah nitrogen dioksida. N2O4 adalah dinitrogen tetraoksida atau nitrogen tetraoksida. 2. Tata Nama Senyawa Poliatom Senyawa poliatom umumnya mengandung oksigen. Tata nama senyawa poliatom yang mengandung oksigen didasarkan pada jumlah atom oksigen yang terkandung. Senyawa dengan jumlah oksigen paling banyak diberi akhiran -at, sedangkan yang paling sedikit diberi akhiran -it. Contoh senyawa poliatom Na2SO4 natrium sulfat. Na2SO3 natrium sulfit. KClO3 kalium klorat. KClO2 kalium klorit. Senyawa yang mengandung atom oksigen lebih banyak diberi awalan per-, sedangkan senyawa yang lebih sedikit diberi awalan hipo-. Contoh senyawa poliatom KClO4 adalah kalium perklorat. KClO3 adalah kalium klorat. KClO adalah kalium hipoklorit. Aturan Penamaan Senyawa Bersumber dari buku Ipa 1A, terdapat beberapa aturan penamaan senyawa yang biasa digunakan. Aturan penamaan senyawa ini bersifat sistematis dan berlaku universal. 1. Senyawa yang Terdiri Atas Unsur Logam dan Nonlogam Senyawa yang terdiri atas unsur logam dan nonlogam ditulis dengan menggunakan nama logam sebagai nama depan ditulis terlebih dahulu dan diikuti nama nonlogam untuk nama logam magnesium Mg bereaksi dengan nonlogam oksigen O2 membentuk senyawa MgO yang disebut magnesium tabel senyawa dan unsur penyusunnya. Unsur Logam Unsur Nonlogam Rumus Kimia Nama Senyawa Magnesium Oksigen MgO Magnesium oksida Kalium Klor KCl Kalium klorida Plumbum/timbal Sulfur PbS Timbal sulfida Kalium Brom KBr Kalium bromida Kalsium Oksigen CaO Kalsium oksida 2. Senyawa yang Terdiri Atas Unsur Nonlogam Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam ditulis dengan akhiran -ida. Jika ada pasangan unsur yang bersenyawa lebih dari satu jenis senyawa, maka penamaan senyawa tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya. Contohnya karbon monoksida CO yang terdiri dari satu unsur karbon dan oksigen. Contoh lain adalah karbon dioksida CO2 yang terdiri dari satu unsur karbon dan dua unsur angka menggunakan bahasa Yunani sebagai berikut. Angka Nama 1 Mono 2 Di 3 Tri 4 Tetra 5 Penta 6 Heksa 7 Hepta 8 Okta 9 Nona 10 Deka 3. Senyawa yang Terdiri Atas Unsur Hidrogen dan Nonlogam Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam dibentuk dari unsur-unsur golongan IA unsur hidrogen dengan unsur-unsur golongan VIIA. Reaksi yang terjadi antara kedua golongan unsur tersebut menghasilkan senyawa seperti HF, HCl, HBr, dan penamaan senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam dijelaskan sebagai berikut. Menggunakan kata hidrogen sebagai nama depan, nama unsur nonlogam sebagai nama belakang, dan diakhiri dengan kata -ida. Contohnya, HF adalah hydrogen fluorida. Menggunakan kata asam sebagai nama depan, nama unsur nonlogam sebagai nama belakang. Dan diakhiri dengan kata -ida. Misalnya, senyawa HF dapat juga disebut asam fluorida. 4. Senyawa yang Terdiri Atas Unsur Logam, Oksigen, dan Hidrogen Aturan penamaan senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan hidrogen menggunakan nama unsur logam sebagai nama depan dan kata hidroksida gabungan unsur hidrogen dan oksigen sebagai nama belakang. Misalnya, NaOH adalah natrium hidroksida dan KOH adalah kalium hidroksida. PembahasanKarena yang dicari perbandingan unsur O, maka buatlah S pada senyawa I dan II memiliki angka yang sama, misalkan 200, sehingga perbandingan pada senyawa I dikali 4. Sedangkan pada senyawa II dikali 5. Senyawa Presentase I x 4 II x 5 Sehingga O I O II = 200 300 = 2 3Karena yang dicari perbandingan unsur O, maka buatlah S pada senyawa I dan II memiliki angka yang sama, misalkan 200, sehingga perbandingan pada senyawa I dikali 4. Sedangkan pada senyawa II dikali 5. Senyawa Presentase I x 4 II x 5 Sehingga OI OII = 200 300 = 2 3 John Dalton mengenalkan sebuah kesimpulan mengenai perbandingan massa unsur dalam senyawa yang disebut hukum perbandingan berganda. Kesimpulan tersebut berupa pernyataan mengenai apabila ada unsur-unsur yang membentuk dua/lebih senyawa yang massa salah satu unsurnya sama banyak maka massa unsur yang kedua berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Ingat kembali bahwa ikatan kimia dari dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, misalnya unsur karbon C dan unsur oksigen O dapat membentuk karbon monoksida CO dan karbon dioksida CO2. Pada pembentukan senyawa dari karbon C dan oksigen O membentuk karbon monoksida CO dan karbon dioksida CO2 . Jika jumlah karbon yang bereaksi pada masing – masing adalah 1 gram maka teramati bahwa pada karbon monoksida yang terbentuk akan terdapat 1,33 gram oksigen, sedangkan pada karbon dioksida terbentuk 2,66 gram oksigen. Perhatikan bahwa perbandingan massa oksigen adalah 1 2. Hasil perbandingan tersebut membentuk bilangan bulat sederhana dan kemudian akan disebut sebagai hukum perbandingan berganda. Bagaimana bunyi hukum perbandingan ganda yang diperkenalkan oleh Dalton? Bagaimana contoh soal hukum perbandingan berganda? Simak selanjutnya ulasan materi hukum perbandingan berganda hukum Dalton yang akan diberikan melalui ulasan di bawah. Table of Contents Bunyi Hukum Perbandingan Berganda Contoh Soal Hukum Perbandingan Berganda dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Hukum Perbandingan Berganda Contoh 2 – Soal Hukum Perbandingan Berganda Dalton Dua unsur bergabung dan masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk ikatan kimia. Komposisi unsur-unsur dengan ikatan kimia membentuk suatu senyawa dan dituliskan dalam rumus kimianya. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. Sebagai contoh, belerang S dengan oksigen O dapat membentuk senyawa SO2 sulfur dioksida dan SO3 sulfur trioksida, unsur hidrogen H dan oksigen O dapat dibentuk senyawa H2O air dan H2O2 hidrogen peroksida, dan unsur karbon C dan oksigen O membentuk senyawa CO karbon monoksida dan CO2 karbon dioksida. Bagaimana percobaan yang dilakukan Dalton sehingga dapat menyimpulkan hukum perbandingan berganda? John Dalton mengamati perbandingan unsur – unsur pada setiap senyawa membentuk pola keteraturan. Perhatikan contoh percobaan hukum perbandingan berganda yang diperkenalkan Dalton dengan perolehan data sebagai berikut. Data hasil percobaan yang dilakukan John Dalton menunjukkan bahwa perbandingan massa oksigen yang terikat oleh karbon dengan massa yang sama yaitu 1 2. Baca Juga Ikatan Kimia – Ion, Kovalen, dan Logam John Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan mendapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum perbandingan berganda atau hukum Dalton. Bunyi hukum perbandingan ganda Dalton tersebut adalah apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur tersebut tetap sama maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana. Untuk menambah pemahaman sobat idschool mengenai penerapan hukum perbandingan berganda pada soal, simak contoh soal hukum perbandingan ganda yang akan diberikan berikut. Baca Juga Cara Menentukan Rumus Molekul Senyawa Contoh Soal Hukum Perbandingan Berganda dan Pembahasan Beberapa contoh soal dibawha dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakna pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih Contoh 1 – Soal Hukum Perbandingan Berganda Sebuah senyawa A disusun oleh 63,6% unsur N dan 34,6% unsur O. dan senyawa B disusun oleh 46,7% unsur N dan 53,3% unsur O. Tunjukkan bahwa senyawa tersebut sesuai hukum perbandingan berganda dari Dalton dan tentukan rumus senyawa A tersebut! Pembahasan Menunjukkan senyawa A dan Senyawa B sesuai hukum perbandingan berganda DaltonUntuk menunjukkan senyawa A sesuai hukum perbandingan berganda dalton, sobat idschool dapat menggunakan informasi persentase unsur yang digunakan. Sederhanakan bentuk perbandingan persentase menjadi bentuk yang paling sederhana. Perhitungan perbandingan Menentukan rumus senyawa ASenyawa A satu unsur O dan dua unsur N ~ NO2Senyawa B satu unsur O dan satu unsur N ~ NO Baca Juga 5 Hukum Kimia Dasar Contoh 2 – Soal Hukum Perbandingan Berganda Dalton Karbon dan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa yaitu CO dan CO2. Jika kandungan karbon pada senyawa CO dan CO2 berturut-turut 42,85% dan 27,2%. Apakah data ini sesuai hukum Dalton? PembahasanLangkah pertama dalah menghitung perbandingan massa karbon dan massa oksigen. Perbandingan massa oksigen dalam CO2 dan CO = 2,66 1,33 = 2 1. Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa adalah bulat sederhana, sesuai dengan hukum Dalton. Sekian ulasan materi hukum perbandingan berganda atau yang juga disebut sebagai hukum dalton yang meliputi bunyi hukum perbandingan berganda dan contoh soal dengan pembahasannya. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga 6 Macam Ikatan Kovalen Hukum perbandingan kelipatan Hukum Dalton adalah jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa dan massa salah satu unsurnya sama, maka perbandingan massa unsur lainnya adalah bilangan bulat dan sederhana. Berdasarkan penjelasan diatas, perbandingan massa O harus sama dan perbandingan massa C berbeda. Untuk mencari perbandingan massa C, dicari terlebih dahulu perbandingan sederhana dari setiap unsur dalam senyawa I dan II. Senyawa I = C O = 40 60 = 2 3 Senyawa II = C O = 25 75 = 1 3 Dari perbandingan diatas, unsur O dalam senyawa I dan II memiliki perbandingan yang sama yaitu 3 3, dan perbandingan massa C dalam senyawa I dan II adalah 2 1. Jadi, jawaban yang benar adalah C.

unsur karbon dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa