Kuasitu dibuat dengan cara melilitkan sejumlah kapas pada salah satu ujung lidi atau tusuk sate, besarnya kurang lebih sebesar ibu jari orang dewasa. Menurut Gazali Solahudin ( 2008), Finger painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau telapak tangan. Menurut Wtarsono ( 2009), Finger Rabu 9 November 2016 16:31 WIB | dibaca : 28242 | dibagikan : Aktivitas menggambar dan mewarnai adalah suatu aktivitas yang banyak digemari oleh anak-anak. Melalui aktivitas ini, anak-anak akan mendapatkan banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain: - Sebagai tempat mengekspresikan diri. - Membantu mengenal aneka macam warna. Hasilpercobaan menunjukkan bahwa media arang sekam + kompos + tanah dengan pupuk NPK 0-100 kg/ha merupakan teknik yang paling baik dalam memproduksi umbi mini di dataran rendah Subang dengan Dankali ini saya akan membagikan artikel tentang teknik bagaimana menggambar !. Dan tidak pakai lama, tidak menggunakan basa yang basi, langsung saja kita menuju ke isi artikel tehnik menggambar . Dari sekian banyak tehnik menggambar diantaranya, berikut adalah 9 tehnik menggambar : Catdisapukan dengan warna tipis sehingga menghasilkan hasil karya yang transparan. 3. Teknik kolase . Teknik ini cukup unik, karena caranya adalah dengan memotong kertas kecil-kecil lalu menempelkan ulang sehingga membentuk sebuah lukisan yang memiliki nilai seni yang luar biasa. 4. Teknik 3M (melipat, menggunting, merekat) dalam proses produksi massal produktivitas mengacu pada peningkatan. b. Teknik Teknik merupakan cara seseorang untuk memvisualisasikan lukisan sehingga teknik mempunyai peranan penting dalam penciptaan lukisan dari awal sampai menjadi lukisan yang seutuhnya. Dalam penciptaan lukisan ini menggunakan teknik basah dengan menggunakan cat minyak, karena warna yang dihasilkan akan lebih pekat, dan lebih mudah dalam proses pewarnaannya karena cat minyak tidak cepat kering. Dengan penggunaan warna secara opaque agar warna lebih tegas dan pekat serta mudah untuk ditutup, dan ada juga penggunaan kuas secara impasto dimana cat minyak dilapiskan secara bertahap, berlapis-lapis secara halus untuk membuat tiap detail pada objek lukisan. C. Tahap Visualisasi Dalam proses melukis, ada beberapa tahapan yang harus dilalui diantaranya 1. Sketsa Pembuatan sketsa merupakan upaya untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan objek yang akan dibuat serta komposisinya sebelum dipindahkan ke atas kanvas. Dalam proses ini penulis menggabungkan foto, mengatur proporsi dan menambah, serta mengurangi objek-objek yang ada di foto sesuai yang diharapkan. Dalam hal ini menggunakan aplikasi Adobe Photoshop. Gambar 16. Tahapan penggabungan foto Sumber Dokumentasi pribadi Berdasarkan gambar di atas, dapat dianalisa bahwa hasil akhir gambar di atas merupakan gabungan dari dua foto dengan posisi depan-belakang, sehingga menimbulkan kesan ruang. Secara keseluruhan komposisi pada foto telah diubah dan dibuat secara seimbang dengan mengomposisikan objek utama berada di tengah. Dengan mengomposisi ulang objek-objek menjadi terlihat seimbang, hal ini juga dilakukan penulis terhadap foto lain sebelum melakukan pembuatan sketsa di kanvas. Kemudian pembuatan sketsa di atas kanvas. Pada proses pembuatan sketsa ini menggunakan bantuan grid atau garis kotak-kotak. Langkah tersebut bertujuan untuk mendapatkan ketepatan bentuk objek visual sesuai dengan rancangan. Dalam membuat sketsa pada kanvas, pensil yang digunakan adalah pensil dengan ukuran HB. Tingkat kepekatan pensil HB yang rendah menjadi pertimbangan dalam pemindahan sketsa pada kanvas, karena mudah dihapus dan tidak menimbulkan bekas maupun kesan kotor pada lukisan. Gambar 17. Sketsa pada kanvas Sumber Dokumentasi pribadi 2. Pewarnaan Pada tahap pewarnaan, ada beberapa langkah yang dipakai dalam memberi warna pada lukisan. Langkah pertama adalah proses u nderpainting atau lapisan dasar yaitu dengan melukis monocrhome atau satu warna. Penulis menggunakan warna burn umber untuk memberi lapisan dasar . Hal ini dikarenakan objek-objek yang divisualkan dalam lukisan dominan warna kecoklatan. Langkah ini dimaksudkan agar lapisan dasar kanvas dapat tertutup, sehingga mempercepat dalam pembentukan objek dan mempermudah dalam memberi lapisan warna saat proses berikutnya. Gambar 18. Proses underpainting Sumber Dokumentasi pribadi Kemudian apabila obyek yang dibuat pada langkah pertama sudah terlihat kemiripan dengan bentuk objek, dilanjutkan dengan proses polychrome atau multiwarna. Pewarnaan pada objek ini dilakukan dengan teknik opaque. Tahap ini berupa penambahan warna sesuai dengan realita atau sesuai dengan warna asli objeknya. Dalam melukis teknik ini juga dimungkinkan adanya timpa-timpa warna dan cat. Menumpuk dan menumpuk warna dilakukan untuk mengincar ketepatan bentuk dan warna yang diinginkan impasto. Gambar 19. Proses pewarnaan objek Sumber Dokumentasi pribadi Dalam proses pewarnaan kuas yang dipakai yaitu kuas berukuran kecil hingga sedang. Kuas kecil berfungsi untuk membuat detail, sedangkan kuas yang berukuran sedang digunakan untuk menggoreskan warna dasar. Proses pewarnaan dikerjakan dengan memperhatikan unsur gelap terang untuk mencapai dimensi pada objek dan menciptakan kontras antara objek dengan background. 3. Pembuatan Background Tehnik gradasi warna gelap ke warna terangCara membuat gradasi warna gelap ke terang dengan menggunakan crayon adalah dengan menorehkan terlebih dahulu crayon dengan warna yang lebih gelap pada bidang objek yang ingin diwarnai kemudian torehkan crayon dengan warna yang lebih terang menimpa warna yang lebih menghaluskan warna terutama pada bagian persambungan warna, gunakan crayon dengan warna yang lebih terang, balurkan dengan perlahan agar gradasi warna bisa membaur dengan sempurna dan terlihat lebih gradasi warna gelap ke warna terangTehnik ini merupakan kebalikan dari tehnik gradasi yang pertama. Torehkan terlebih dahulu warna yang lebih terang pada objek gambar yang ingin diwarnai baru kemudian diatasnya disapukan crayon dengan warna yang lebih gelap. Tehnik gradasi warna terang ke gelap seringkali digunakan untuk menciptakan efek embos pada gunakan kedua tehnik ini pada beberapa buah gambar agar bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing tehnik sehingga saat mengikuti lomba mewarnai gambar, anak anda tidak ragu lagi dalam memilih warna dan tehnik gradasi yang ingin dipakai. Teknik melukis tidak dapat hanya digeneralisir melalui istilah teknik plakat atau h2o color. Teknik plakat adalah teknik yang menggabungkan beberapa teknik dasar lukis. Teknik watercolor adalah penamaan teknik yang absurd. Karena teknik tersebut dapat digunakan pada media lukis lain yang berbahan dasar air cat akrilik, tinta, dan sebagainya. Selain itu teknik water color juga adalah gabungan dari berbagai teknik dasar melukis diatas kertas seperti washing, kuas basah dan filling. Watercolor juga dapat diaplikasikan tanpa menggunakan teknik tersebut. Teknik melukis terbagi menjadi teknik dasar penggunaan alat, manajemen media, dan kerangka teknis untuk mempermudah proses melukis. Berikut adalah beberapa teknik dan kerangka dasar melukis yang telah digunakan seniman dari masa ke masa. Beberapa diantaranya bahkan telah digunakan dari zaman sebelum renaisans. Teknik Melukis Dasar Lining Lining adalah secara harfiah membuat garis panjang melalui cat dengan menggunakan kuas liner atau circular yang panjang. Lining dapat menjadi hambatan pertama dalam melukis, bahkan ketika seseorang telah mahir menggambar. Membuat garis panjang pada lukisan tidak semudah yang kita bayangkan, terutama jika kita tidak tahu alat lukis apa yang seharusnya digunakan. Namun garis pada lukisan biasanya hanya untuk keperluan sketsa awal saja, Karen proses melukis itu tidak seperti menggambar dengan pensil yang melibatkan banyak garis. Namun garis biasanya tetap dibutuhkan untuk mencapai particular kecil tertentu. Pelajari mengenai alat lukis di artikel dibawah ini Baca Juga Alat lukis berdasarkan jenis dan fungsinya Filling Melukis tidak seperti menggambar menggunakan pensil atau pulpen, tidak ada proses mengarsir dalam melukis, yang ada adalah Filling. Proses melukis lebih seperti “mengukir”. Cat yang lebih gelap digunakan untuk menggali kedalaman, dan warna yang terang digunakan untuk menambahkan tambalan. Seperti namanya, dalam melukis ketika kita mewarnai objek kita bukan mengarsirnya, melainkan mengisinya dengan cat yang disapukan oleh kuas. Hasil filling sendiri ditentukan oleh teknik kuas yang kita gunakan; kuas kering atau kuas basah, besar-kecilnya tekanan kuas yang kita berikan dan banyaknya true cat yang ditampung oleh kuas. Kuas digunakan dengan cara disapukan atau sedikit disikat, bukan digosok seperti pensil. Kuas Basah Kuas basah menggunakan cat yang dicampur oleh pengencer untuk memaksimalkan fleksibilitas sapuan kuas. Kuas basah dapat dengan cepat menutupi banyak bagian permukaan kanvas. Manajemen sedikit dan banyaknya true cat yang “diambil” diserap oleh kuas menjadi salah satu bagian penting yang harus diperhatikan juga. Kuas Kering Kuas kering adalah kebalikan dari kuas basah, yaitu kuas dioleskan pada true cat yang tidak menggunakan pengencer sama sekali. Kuas kering biasanya digunakan untuk detail dan finishing. Biasanya Kuas Kering mengcover lapisan teratas lukisan setelah impresi gambar yang masih buram telah terbentuk sebelumnya oleh kuas basah. Cat yang dioleskan ke kuas kering biasanya relatif sedikit, lagi-lagi jumlah true cat yang dibawa oleh kuas harus menjadi perhatian. Coba oleskan kuas pada cat, lalu lap atau coretkan terlebih dahulu kuas pada palet, untuk menyingkirkan cat yang terlalu menggumpal. Cantankerous-hatching Cross-hatching adalah teknik melukis dengan menyapukan kuas dengan melakukan gerakan yang membentuk X, lebih mirip karakter “&” tepatnya. Bukan mengejar bentuknya yang utama, tapi gerakan bebasnya yang seperti Ten cross. Ide dasarnya adalah cross-hatching dapat dengan cepat membentuk impresi subjek yang kita lukiskan. Beberapa Seniman besar seperti Basuki Abdullah dapat melukis awan yang hampir realistis dengan menggunakan teknik ini saja, bukan hanya impresi. Cantankerous-hatching adalah teknik yang digunakan menggunakan kuas basah dan harus dilatih untuk benar-benar merasakan manfaatnya. Blending Blending berarti mencampurkan dua atau lebih warna langsung diatas kanvas menggunakan kuas untuk mencapai efek gradasi, biasanya untuk keperluan shading dan highlight. Blending lebih mudah dilakukan dengan menggunakan kuas basah. Blending juga dapat dilakukan menggunakan kuas kering. Smudging Smudging adalah salah satu manajemen tepian yang dilakukan dengan menggunakan jari tangan untuk menarik dan menghapus sebagian cat yang masih basah pada tepiannya agar tercipta efek fading pada cat tersebut. Smudging adalah opsi lain untuk menciptakan efek gradasi dengan hanya satu warna diatas warna lain yang telah kering. Masking/Stensil Masking adalah teknik melukis dengan menempelkan masking tape selotip pada bagian yang diinginkan, agar true cat tidak menyetuh dan mengisi bagian tersebut. Masking dapat digunakan untuk memperoleh tepian yang tajam, boleh dibilang teknik ini adalah kebalikan dari teknik smudging. Agar masking tidak menghasilkan bleeding cat yang tidak sengaja tetap menembus ke tepian yang ditutupi oleh selotip biasanya cat diaplikasikan menggunakan kuas mop atau kuas stensil yang berbentuk seperti kuas blush-on. Kuas tersebut digunakan dengan cara mencocolkan cat ke tepian selotip dengan hati-hati. Teknik stensil menggunakan prinsip yang sama dengan masking, hanya saja “cetakan” stensil lebih mendetail seperti membuat cetakan teks, dll. Manajemen Tepian Hard & Soft Edge Meninggalkan sebagian tepian objek agar lembut atau tajam adalah salah satu teknik penting yang diperhatikan untuk menciptakan lukisan yang baik. Biasanya bagian objek yang gelap dan berbayang shading perlu tepian yang halus. Sementara bagian highlight perlu tepian yang tajam. Bagian fotografi yang fokus harus menggunakan tepian tajam dan bagian blurnya dibuat halus. Kombinasi tepian yang halus dan tajam akan membuat karya semakin realistis dan dinamis. Kesalahan tepian yang tajam diseluruh bagian objek adalah salah satu kesalahan pelukis pemula yang sering terjadi. Sebaliknya tepian yang terlalu halus diseluruh permukaan objek adalah kesalahan yang biasa terjadi pada penggunaan media digital. Hal tersebut karena brush digital default pada aplikasi biasanya menyerupai air brush, serta “smudge tools” pada photoshop dipakai terlalu banyak. Glazing Glazing adalah teknik melukis dengan mewarnai lukisan dengan menggunakan cat yang transparan dan tipis. Glazing akan menyatukan seluruh warna yang dilapisi dibawahnya. Glazing biasanya digunakan untuk kebutuhan kerangka teknik melukis underpainting, glazing juga dapat dilakukan untuk menyatukan lukisan yang terlalu kontras. Meskipun begitu glazing akan menurunkan tone terang pada bagian highlight, sehingga bagian tersebut perlu diberikan cat tambahan. Teknik glazing sedang digunakan untuk mewarnai underpainting. Scumbling/Scumble Scumbling adalah menggunakan kuas kering yang dibubuhkan sedikit cat tanpa pengencer, lalu di lap dan menggunakan kuas tersebut untuk menutupi sebagian tekstur kanvas bagian yang menonjol. Scumbling dilakukan dengan sikatan melayang, sehingga hanya sebagian permukaan tekstur kanvas yang terisi oleh cat. Scumbling dapat digunakan dalam beberapa tingkat ketebalan atau “transparansi” jika Seniman telah terlatih menggunakan teknik ini. Scumbling juga biasa digunakan pada cat yang setengah kering dibawahnya, sehingga membuat efek transparan melalui pencampuran sedikit cat yang ditumpuknya. Scumbling juga sebetulnya dapat dilakukan pada permukaan kuas yang halus, namun lebih sulit untuk memastikan teknik ini berhasil dengan baik. Contoh Teknik Scumbling yang padat. jessicaisrich Impasto Impasto adalah teknik kebalikan dari glazing, menggunakan cat pekat yang diaplikasikan dengan banyak, sehingga cat menjadi timbul 3d atau marka kuasnya kontras. Pada zamannya, Impasto biasanya digunakan setelah underpainting selesai. Impasto juga digunakan oleh beberapa Erstwhile Main seperti Rembrandt. Rembrandt adalah salah satu pelukis yang mampu mengaplikasikan impasto dengan efektif. Sgraffito Sgraffito adalah menutupi permukaan warna terang oleh true cat yang lebih gelap, lalu mengoreknya kembali menggunakan pisau lukis atau bagian belakang kuas untuk mengekspose kembali bagian terang yang tertutupi. Biasanya teknik ini digunakan untuk membuat detail highlight rambut yang sulit dicapai menggunakan kuas. Contoh Teknik Sgraffito, Rembrandt menggunakannya untuk membuat detail highlight rambut. Dabbing Dabbing adalah mencocolkan cat sedikit demi sedikit dengan menggunakan kuas. Biasanya dabbing berarti melukis menggunakan marka kuas, bukan menggunakan kuas untuk membuat fill atau garis bahkan gradasi. Marka kuas disusun sedemikian rupa untuk membentuk gambar subjek yang dilukis. Gradasi untuk keperluan shading dan highlight pada teknik Dabbing dibuat menggunakan warna yang berbeda antara marka kuas yang satu dengan yang lain. Karena kedua marka yang berbeda warna tersebut saling berdekatan dan dalam kuantitas yang banyak, maka bila dilihat sekilas kumpulan marka kuas tersebut seolah menjadi warna lain. Misalnya marka warna kuas adalah kuning dan merah yang saling berderetan, maka area tersebut tampak menjadi warna oranye. Washing Washing umumnya digunakan menggunakan media cat berbahan dasar air diatas kertas. Pengencer jauh lebih banyak dibandingkan dengan catnya sehingga tampak transparan. Pada watercolor terkadang teknik ini meninggalkan tepian yang lebih pekat warnanya. Menggunakan teknik ini pada cat akrilik akan beresiko mengurangi daya rekatnya. Sebagian seniman tetap menggunakan teknik ini dengan cat akrilik, biasanya setelah Launder diaplikasikan mereka menutupinya dengan coating protektif untuk menghindari terkikisnya lapisan wash. Splatter Splatter adalah mencipratkan cat pada permukaan kanvas. Teknik ini biasanya lebih mudah dicapai dengan menggunakan sikat gigi bekas. Splatter biasanya digunakan pada lukisan abstrak. Dripping Dripping secara harfiah berarti meneteskan cat ke permukaan media lukis. Efek yang dihasilkan bergantung pada tingkat ketinggian penetesan cat. Dripping juga dapat digunakan dengan meneteskan cat langsung dibagian atas kanvas untuk menciptakan efek yang menyerupai air mata. Tingkat kekentalan cat mempengaruhi karakteristik tetesan yang dihasilkan. Untuk menggunakan teknik ini, sebaiknya pelajari berbagai komponen true cat disini Media lukis, Komponen cat dan Alternatifnya Teknik Khas/Alternatif Memasukan true cat kedalam botol spray yang kosong, Cat dituangkan menggunakan botol saus, stempel, membuat garis lurus menggunakan benang atau pisau curlicue pizza dan sebagainya. Banyak teknik lain yang dapat di eksplorasi, jangan hanya batasi teknikmu dengan teknik-teknik yang telah mapan. Menggunakan teknik khas yang memang efektif dan tidak hanya menjadi gimmick saja akan menambah nilai lebih pada karya lukis yang kita buat. Kerangka Teknik Melukis Blocking-In Blocking-in atau blocking adalah teknik melukis dengan memulai dari bagian yang umum terlebih dahulu, biasanya berupa cat dasar midtone, sketsa dan garis bantu saja yang dibuat menggunakan kuas dan cat tipis, kemudian dilanjutkan ke impresi lalu penyelesaian detail. Pada dasarnya Blocking-In adalah melukis secara perlahan dari cat yang tipis terlebih dahulu sebagai panduan untuk menyelesaikan detail yang akan menggunakan cat yang lebih tebal. Blocking-In adalah teknik dinamis yang dapat digunakan pda banyak subjek atau genre lukisan. Drawing to Painting Beberapa seniman masih memilih untuk menggambar sketsa pensil diatas kanvas terlebih dahulu sebelum dilukis. Hal ini dapat dilakukan, hanya saja jenis pensil dan ketebalan markanya harus diperhatikan. Terkadang cat minyak tidak dapat menutupi bekas pensil marka tebal dengan sempurna. Penggunaan pensil pastel berbasis minyak untuk membuat sketsa lukisan cat minyak dianjurkan. Menyelesaikan warna background terlebih dahulu setelah membuat sketsa pensil juga sangat dianjurkan. Underpainting Underpainting adalah teknik melukis yang memulai melukis hanya menggunakan warna monokrom terlebih dahulu, setelah itu dilanjutkan dengan teknik Glazing atau mewarnai lukisan menggunakan true cat warna sebenarnya yang transparan. Kemudian diselesaikan dengan teknik Scumbling pada bagian highlight. Biasanya teknik ini menggunakan cat minyak, namun bukan berarti tidak mungkin dilakukan menggunakan cat akrilik. Contoh Underpainting kiri dan yang telah diwarnai kanan pada lukisan Leonardo Da Vinci “Adoration in the Uffizi”, rekonstruksi pewarnaan lukisan oleh David Jean Beberapa seniman menggunakan media campuran, akrilik untuk under painting agar cepat kering kemudian true cat minyak untuk glazing agar tidak mudah kering. Namun teknik campuran perlu dipertanyakan karena menggunakan dua cat yang basisnya berbeda, air tidak dapat menyatu dengan minyak dan dikhawatirkan cat minyak akan retak karena terdorong oleh air yang berusaha menguap dari proses pengeringan underpainting akrilik. Alla Prima Moisture on Wet Alla Prima atau wet on wet adalah teknik melukis yang menggunakan cat minyak dan terus menerus dikerjakan disaat catnya masih basah. Teknik ini akan banyak menggunakan blending dan scumbling. Biasanya lukisan dilakukan dalam satu sesi, lukisan selesai saat itu juga. Kerangka teknik ini membutuhkan keahlian yang terlatih. Penutup Teknik melukis juga harus diimbangin dengan pengetahuan dari berbagai kebutuhan media teknik itu sendiri. Pelajari media lukis di artikel ini Media Lukis Pahami Bahan, Alternatifnya & Komponen Cat. Alat lukis yang tepat guna juga harus digunakan untuk memaksimalkan potensi teknik melukis. Tehnik Menggambar8 Tehnik Menggambar Dan Contohnya – Menggambar merupakan karya seni dua dimensi yang dapat dilakukan dengan berbagai tehnik. Dengan memahami tehniknya, maka dapat menghasilkan gambar atau lukisan dengan nilai seni yang menggambar dapat dimiliki oleh siapa saja. Namun, jika tidak menguasai bagaimana tehnik menggambar yang benar, maka tidak akan mungkin menghasilkan sebuah gambar yang menggambar model maupun ilustrasi, kita harus benar-benar menguasai tehniknya agar lebih mudah dalam membuat obyek gambar yang diinginkan. Berikut merupakan 8 tehnik menggambar dan contoh Tehnik ArsirTehnik ArsirTehnik yang pertama adalah tehnik arsir. Tehnik arsir adalah tehnik menggambar yang menekankan pada garis. Garis yang dimaksud yaitu garis-garis sejajar atau menyilang yang dibuat secara ini dapat menghasilkan kesan gelap terang dan efek gradiasi. Untuk menghasilkan kesan gelap terang, maka tehnik yang dipakai adalah kerapatan jarak garis atau banyak sedikitnya garis yang diarsir. Sedangkan untuk memunculkan efek gradiasi, dapat dilakukan dengan memainkan tebal tipis gasir Tehnik DusselTehnik DusselTehnik dussel atau menggosok adalah tehnik menggambar dengan cara menggosok-gosokan garis pada gambar untuk menghasilkan efek bayangan, gelap terang, dan tebal menggosok ini biasanya digunakan pada lukisan yang menggunakan pensil jenis lunak. Sedangkan untuk menggosoknya, dapat menggunakan berbagai jenis media, seperti kapas, kain, atau pun jari tangan secara Tehnik PlakatTehnik PlakatTehnik plakat adalah tehnik menggambar dengan cara menggoreskan warna secara tebal dengan menggunakan cat kental. Cat yang digunakan pada tehnik plakat yaitu jenis cat air dan cat penyapuan cat tersebut akan menghasilkan gambar yang samar, tetapi tampak menarik dan bernilai tinggi. Sehingga, tehnik ini hanya sering diterapkan oleh para pelukis Tehnik AquarelTehnik AquarelTehnik aquarel atau sapuan basah adalah tehnik menggambar dengan media yang dibasahkan. Berbeda dengan tehnik plakat yang kental, tehnik aquarel ini menggunakan cat yang ini biasanya dilakukan pada media seperti kain atau bidang lain yang tahan air. Media kertas juga dapat menggunakan tehnik ini, namun harus kertas yang berukuran dari membasahkan media pada tehnik ini yaitu untuk menghasilkan warna yang transparan dan mendetail. Selain itu, warn-warna yang dihasilkan juga tampak menyebar dan lebih Tehnik SiluetTehnik Siluet NegatifTehnik Siluet PositifTehnik siluet adalah tehnik menggambar dengan cara menutup mengeblok obyek gambar tertentu dengan satu warna untuk menghasilkan ketajaman dan kesan tiga siluet ini terbagi menjadi dua, yaitu tehnik siluet positif dan negatif. Tehnik siluet positif yaitu memberi warna atau mengeblok obyek utama pada lukisan. Sedangkan tehnik siluet negatif yaitu memberi warna pada gambar di luar obyek Tehnik PointilisTehnik PointilisTehnik pointilis adalah tehnik menggamabar dengan menyusun titik-titik dengan pola dan warna yang berbeda hingga membentuk obyek gambar. Tehnik ini cukup sederhana, tetapi juga menarik. Meskipun begitu, perlu penguasaan yang mendalam untuk menggambar pointilis biasanya menggunakan tekanan ujung kuas atau alat bantu gambar lainnya untuk membuat pola titik yang sesuai hingga membentuk tekstur lukisan yang Tehnik SprayTehnik SprayTehnik sparay adalah menggambar dengan cara menyemprotkan cat pada media lukisan. Tehnik ini dapat menghasilkan sebuah lukisan yang lebih tampak dengan ketajaman warna-warna visual. Tehnik ini banyak digunakan pada media permanen seperti kayu dan Tehnik SketsaTehnik SketsaSketsa merupakan awal atau dasar melukis dengan cara menggoreskan pensil secara halus pada saat memulai menggambar. Sketsa ini merupakan rancangan gambar atau penataan obyek yang kemudian diteruskan atau diselesaikan dengan tehnik yang lain, seperti tehnik arsir, dussel, siluet, atau tehnik-tehnik yang Tehnik PersepektifTehnik PerspektifTehnik persepektif adalah tehnik gambar yang menggunakan beberapa sudut pandang yang berbeda. Sudut padang tersebut merupakan batas padang mata melihat atau sering disebut dengan titik perspektif ini biasanya dimulai dengan sketsa garis-garis yang berpusat pada titik hilang. Titik hilang tersebut bisa berjumlah satu, dua, atau tiga sesuai kebutuhan lukisan. Dengan menggunakan tehnik ini, maka akan mengasilkan gambar tiga dimensi yang tampak informasi mengenai 8 tehnik menggambar dan contohnya. Semoga bermanfaat. 0% found this document useful 0 votes2K views11 pagesDescriptionTeknik Menggambar ModelCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views11 pagesTeknik Menggambar ModelJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

teknik menggoreskan warna pada lukisan dilakukan dengan cara