Padatanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar Negara Indonesia yang dikenal dengan Jakarta Charter (Piagam Jakarta). Demikian Penjelasan Materi Tentang Dasar Negara Dan Konstitusi: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Sifat. Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
1 Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah. 2) Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 3) Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
BahasaIndonesia memiliki pengaruh yang lebih luas, yakni sebagai alat pemersatu dan ketahanan bangsa. Sebab, selain sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki kekuatan dan kekuatan yang menjadi identitas suatu bangsa. Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Dadang Suganda saat mengisi
Wawasanberasal dari kata “wawas” (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan, dan penglihatan indrawi. Jadi, wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Sementara itu, Nusantara berasal dari kata “nusa” dan “antara”. “Nusa” artinya pulau atau kesatuan kepulauan.
95BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan yang tentang implementasi budaya toleransi dalam mewujudkan harmoni. TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA - ppt download. Makalah toleransi beragama. 135 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dalam proses produksi massal produktivitas mengacu pada peningkatan. Uploaded bySalim Rabbani 0% found this document useful 0 votes8K views4 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes8K views4 pagesFungsi Dan Manfaat MusikUploaded bySalim Rabbani Full descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Fungsi Musik dalam Masyarakat Sebagai bagian dari kesenian yang merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan universal, musik memiliki fungsi sosial yang secara universal umumnya dapat ditemukan di setiap kebudayaan suku bangsa manapun di seluruh dunia. -Fungsi Ekspresi Emosional Pada berbagai kebudayaan, musik memiliki fungsi sebagai kendaraan dalam mengekspresikan ide-ide dan emosi. Di Barat musik digunakan untuk menstimulasi perilaku sehingga dalam masyarakat mereka ada lagu-lagu untuk menghadirkan ketenangan. Para pencipta musik dari waktu ke waktu telah menunjukkan kebebasannya mengungkapkan ekspresi emosinya yang dikaitkan dengan berbagai objek cerapan seperti alam, cinta, suka-duka, amarah, pikiran, dan bahkan mereka telah mulai dengan cara-cara mengotak-atik nada-nada sesuai dengan suasana hatinya. - Fungsi Penikmatan Estetis Pada dasarnya setiap orang telah dikaruniai oleh Tuhan Allah dengan berbagai kemampuan belajar ability to learn dan bakat talent tentang apa saja. Selain bisa belajar dari lingkungan alam dan sosialnya, orang juga bisa belajar dari pengalamannya sendiri. Setiap orang memiliki kemampuan dan kecepatan berbeda-beda dalam hal mencerap atau memahami keindahan tentang apa saja termasuk pula keindahan musik. Untuk menikmati rasa indah estetis, maka orang perlu belajar dengan cara membiasakan diri mendengarkan musik-musik kesukaannya sendiri. Kemudian ia bisa mulai mencoba endengarkan musik-musik jenis lain yang baru didengarnya dan kemudian akan menyukainya. Setiap jenis musik memiliki keunikan melodis, ritmis, dan harmonis; maupun terkait dengan komposisi dan instrumentasinya. - Fungsi Hiburan Hiburan entertainment adalah suatu kegiatan yang menyenangkan hati bagi seseorang atau publik. Musik sebagai salahsatu cabang seni juga memiliki fungsi menyenangkan hati, membuat rasa puas akan irama, bahasa melodi, atau keteraturan dari harmoninya. Seseorang bisa saja tidak memahami teks musik, tetapi ia cukup terpuaskan atau terhibur hatinya dengan pola-pola melodi, atau pola-pola ritme dalam irama musik tertentu. Jika para penikmat musik klasik sangat senang dengan kompleksitas bangun musik dan orkestrasinya, maka pencinta musik pop lebih terhibur dengan teks syair, melodi yang menyentuh kalbu, atraksi panggung, atau bahkan hanya popularitas penyanyinya saja. Kini musik bahkan ditengarai lebih berfungsi hiburan karena industri musik berkembang dengan sangat cepat. - Fungsi Komunikasi Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk alat komunikasi baik dalam keadaan damai maupun perang. Komunikasi bunyi yang menggunakan sangkakala sejenis trumpet, trumpet kerang juga digunakan dalam suku-suku bangsa pesisir pantai, kentongan juga digunakan sebagai alat komunikasi keamanan di Jawa, dan teriakanteriakan pun dikenal dalam suku-suku asli yang hidup baik di pegunungan maupun di hutan-hutan. Bunyi-bunyi teratur, berpola-pola ritmik, dan menggunakan aluralur melodi itu menandakan adanya fungsi komunikasi dalam musik. Komunikasi elektronik yang menggunakan telepon semakin hari semakin banyak menggunakan bunyi-bunyi musikal. - Fungsi Representasi Simbolik Dalam berbagai budaya bangsa, suku-suku, atau daerah-daerah yang masih mempertahankan tradisi nenek-moyang mereka; musik digunakan sebagai sarana mewujudkan simbol-simbol dari nilai-nilai tradisi dan budaya setempat. Kesenangan, kesedihan, kesetiaan, kepatuhan, penghormatan, rasa bangga, dan rasa memiliki, atau perasaan-perasaan khas mereka disimbolkan melalui musik baik secara sendiri maupun menjadi bagian dari tarian, syair-syair, dan upacaraupacara. -Fungsi Respon Sosial Para pencipta lagu nasional Indonesia sangat peka terhadap adanya kondisi sosial, tingkat kesejahteraan rakyat, dan kegelisahan masyarakat. Mereka menciptakan lagu-lagu populer yang menggunakan syair-syair menyentuh perhatian publik seperti yang dilakukan oleh Bimbo, Ebiet G. Ade, Iwan Fals, Harry Roesli, Gombloh, Ully Sigar Rusady, dan masih banyak lagi. Pada umumnya para pencipta lagu itu melakukan kritik sosial dan bahkan protes keras terutama ditujukan kepada pemerintah. Para pengamen jalanan juga tak kalah seru mengumandangkan lagu-lagu protes sosialnya, misalnya lagu yang bertema PNS, penderitaan anak jalanan, generasi muda yang tanpa arah, dan lain sebagainya. - Fungsi Pendidikan Norma Sosial Musik banyak pula digunakan sebagai media untuk mengajarkan norma-norma, aturan-aturan yang sekalipun tidak tertulis namun berlaku di tengah masyarakat. Para pencipta lagu anak seperti Bu Kasur, Pak Kasur, Pak Daljono, AT Mahmud, Ibu Sud—semua berupaya mengajarkan anak-anak berperilaku sopan, halus, hormat kepada orangtua, cinta keindahan, sayangi tanaman dan binatang, patuh pada guru, dan lain sebagainya. Keindahan alam, kesejahteraan sosial, kenyamanan hidup, dan semua norma-norma kehidupan bermasyarakat telah mendapatkan perhatian yang sangat penting dari para pencipta lagu tersebut. - Fungsi Pelestari Kebudayaan Lagu-lagu daerah banyak sekali berfungsi sebagai pelestari budayanya, karena tema-tema dan cerita di dalam syair menggambarkan budaya secara jelas. Syair-syair lagu sering juga berasal dari pantunpantun yang biasa dilantunkan oleh masyarakat adat dan daerah-daerah di Indonesia. Budaya Minangkabau dapat dipertahankan keberadaannya dengan berbagai cara, tetapi musik Minang sangat jelas karakteristiknya yang mudah mewakili daya tarik terhadap tempat berkembangnya budaya itu ialah Propinsi Sumatera Barat dan sekitarnya. Lagu-lagu Jawa, mulai dari yang klasik hingga kini yang berwarna populer seperti musik campursari, digemari masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melengkapi musik kroncong yang lebih dahulu berkembang. Ada budaya Jawa yang dilestarikan melalui syairsyair berbasa Jawa, melodi-melodi yang bernuansa Jawa dari karawitan. Musik Sunda dan sekitarnya di Propinsi Jawa Barat memiliki rasa yang sangat khas adalah bagian dari upacara-upacara sosial dan keagamaan masyarakatnya. Indonesia memiliki kekayaan budaya dan terutama musiknya seperti termasuk yang paling dikenal dunia seperti Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan Papua. - Fungsi Pemersatu Bangsa Setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan national anthem yang mewakili citarasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya masing-masing. Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Soepratman adalah lagu atau musik yang diciptakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang mendiami daerah-daerah di wilayah Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. Keaneka-ragaman budaya yang sangat banyak jumlahnya harus dirangkum dalam satu kesatuan budaya nasional tanpa meninggalkan budaya-budaya lokal. Dalam kesatuan tanah-air, bangsa, dan bahasa; Indonesia diperkenalkan kepada dunia melalui Indonesia Raya. Tetapi, lagu-lagu nasional Indonesia juga tidak sedikit yang bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa sekalipun bukan sebagai lagu kebangsaan, contohnya antara lain Berkibarlah Benderaku, Bangun Pemudi-Pemuda, Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka, Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa, Mars Pancasila, Halo-Halo Bandung, dan Syukur. - Fungsi Promosi Dagang Musik yang dikreasi untuk kepentingan promosi dagang kini banyak berkembang seiring dengan laju pertumbuhan iklan yang disiarkan melalui radio-radio siaran dan televisi-televisi swasta terutama di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. Musik-musik iklan bisa saja dirancang oleh penciptanya secara baru, tetapi juga ada yang berbentuk penggalan lagu yang sudah ada, sudah populer, dan digemari segmen pasar yang dituju. Sumber Moh. Muttaqim Kustap, Seni Musik Klasik Jilid 1
- Desember 28, 2020 Updated Agustus 15, 2021 Bangsa Indonesia memiliki banyak ragam musik tradisional, baik yang berupa lagu maupun instrumental atau alatnya. Keanekaragaman tersebut tersebar hampir di seluruh wilyah nusantara dengan karakteristik yang keunikannya beragam, namun secara garis besar, musik tradisional nusantara memiliki peran dan fungsi yang hampir sama untuk digunakan serta dimanfaatkan di lingkungan Musik Tradisional NusantaraMusik tradisional digunakan oleh masyarakat di nusantara untuk berbagai acara adat baik yang bersifat kekeluargaan, kerajaan, maupun kenegaraan. Berikut ini beberapa fungsi dari musik tradisional nusantara1. Sebagai Media Religi Musik berfungsi untuk mengiringi berbagai upaya keagamaan atau kepercayaan masyarakat setempat, contohnya upacara Hari Raya Nyepi di Sebagai Media Sosial Budaya Musik sebagai media sosial budaya digunakan untuk mengiringi berbagai kegiatan., seperti upacara pernikahan atau Sebagai Media Pendidikan, yang meliputiMusik berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang luhur terhadap tradisonal terdapat nilai-nilai kepribadian bangsa yang pelatihan untuk melestarikan musik Sebagai Media HiburanMusik tradisional nusantara sebagai media hiburan dapat berfungsi untuk penghibur masyarakat melalui pertunjukan seni Musik Tradisional NusantaraSelain memiliki fungsi, musik tradisional juga berperan dalam kehidupan masyarakat. Peran tersebut adalah sebagai. Media ekspresiMedia cinta tanah airMedia pemersatu bangsa IndonesiaMedia kebanggaan bangsa terhadap kekayaan budaya daerah Media sosial budaya dan komunikasi bagi masyarakat setempatKeunikan Seni Musik Tradisional Nusantara Keragaman musik tradisional nusantara yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia memiliki keunikan-keunikan yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Hal ini dapat menambah kekayaan budaya bangsa Indonesia. Keunikan-keunikan ini dapat menimbulkan nilai-nilai keindahan dan nilai-nilai ajaran moral. 1. Nilai-nilai yang Terkandung Pada Musik Tradisional Nilai-Nilai KomunikasiNilai pada musik tradisional nusantara yang mengungkapkan komunikasi didalam kehidupan masyarakat sebagai media religius dan media media religius, musik tradisional Nusantara mengandung unsur pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa contohnya musik gamelan Bali pad upacara keagmaan, gamelan Jawa pada upacara media sosial, bunyi kentungan pada waktu sahur atau bunyi kentungan untuk mengumpulkan warga Nilai-Nilai Budi Pekerti Luhur. Nilai-nilai budi pekerti yang luhur mengenai ajaran untuk berperilaku yang baik di tengah-tengah masyarakat, mengenai sifat kesederhanaan dan cinta tanh air. Contohnya adalah lagu “Kampuang Nan Jauh” dari Sumatra Barat berisi tentang kerinduan seorang terhadap tempat tinggalnya yang merupakan bentuk cinta terhadap tanah Nilai-Nilai Estetika Keindahan Nilai-nilai estetika mengenai keindahan musiknya contohnya musik gending Cianjuran dari Jawa Keunikan Alat-Alat Musik Tradisional Nusantaraa. Alat musik pukul, dapat berfungsi sebagai alat musik melodis dan musik pukul yang berfungsi sebagai alat musik melodis pembawa lagu antara lain, gambang, saron, dan musik pukul yang berfungsi sebagai alat musik ritmis pengiring lagu yaitu gendang, krecek, dan Alat musik petik, berfungsi sebagai melodis yaitu kecapi, siter, dan Alat musik tiup, berfungsi sebagai melodis yaitu seruling dan terompet Alat musik gesek, berfungsi sebagai melodis yaitu rebab.
fungsi musik sebagai pemersatu bangsa